Hari lahir Raden Ajeng Kartini, 21 April, diperingati banyak
perempuan melalui berbagai cara. Sosok perempuan asal Jepara, Jawa
Tengah, ini nyatanya memang memiliki pengaruh besar yang positif dalam
menginspirasi kaum muda.
Simak cara pandang perempuan muda era
kini memaknai semangat Kartini. Bagaimana perempuan masa kini
memberdayakan dirinya, terinspirasi Kartini yang punya nyali dalam
bersikap dengan caranya sendiri, untuk meningkatkan kualitas hidup
banyak orang terutama perempuan.
Puteri Pariwisata Indonesia 2011, Melisa Putri LatarBagi
Putri, RA Kartini merupakan sosok perempuan yang mampu memberikan
inspirasi pengembangan diri bagi perempuan Indonesia lainnya. Sikap
Kartini punya arti penting bagi Indonesia.
"Kartini memang bukan
pahlawan perang yang bertempur mengandalkan fisik. Tapi di era itu,
perempuan begitu terkungkung dalam segala hal terkait kebebasan
mengemukakan pendapat dan pengembangan diri sebagai manusia, yang
sebenarnya punya hak diperlakukan sama. Jadi, hal yang luar biasa ketika
buah pikirannya di-share dan akhirnya dibukukan," jelas Putri kepada Kompas Female melalui surat elektronik.
Menurutnya,
semangat Kartini yang begitu besar inilah yang semestinya dimaknai
secara tepat oleh perempuan muda. Putri mengungkapkan pandangannya, "Di
era yang serba canggih, harusnya ada sosok yang melebihi kapasitas dan
kapabilitas Kartini. Artinya, bagaimana perempuan Indonesia sekarang mau
bertindak spektakuler, tidak populis dan bergerak untuk kepentingan
yang lebih besar. Tindakan sederhana, tapi mampu menyentak. Tidak secara
fisik, tapi lebih kepada keteladanan sikap dan perilaku."
Konkritnya,
lanjut Putri, perempuan Indonesia harus mampu menjadi representasi
negara di kancah internasional. "Menjadi perempuan Indonesia yang
terpelajar dengan sikap moral yang pantas."
Model, Dominique Agisca Diyose
Model papan atas, Dominique Agisca Diyose punya pendapatnya sendiri. "Kita seharusnya bangga terutama dengan semangat Kartini yang mendobrak emansipasi wanita, bukan untuk menyamai kodrat laki-laki, tapi lebih kepada membebaskan perempuan, dan menyatakan bahwa perempuan juga punya hak asasi," ungkapnya di sela penobatan dirinya sebagai salah satu brand ambassador merek sampo.
Model papan atas, Dominique Agisca Diyose punya pendapatnya sendiri. "Kita seharusnya bangga terutama dengan semangat Kartini yang mendobrak emansipasi wanita, bukan untuk menyamai kodrat laki-laki, tapi lebih kepada membebaskan perempuan, dan menyatakan bahwa perempuan juga punya hak asasi," ungkapnya di sela penobatan dirinya sebagai salah satu brand ambassador merek sampo.
Baginya,
perempuan Indonesia di era kekinian semestinya juga bisa menunjukkan
eksistensinya, salah satunya dengan bekerja penuh dedikasi.
"Perempuan
tak harus di rumah, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Bukan berarti di
rumah perempuan tidak berbuat apa-apa, tapi lebih kepada perempuan harus
punya semangat untuk terus maju dan berkembang. Seperti yang saya lihat
dari teman-teman dan lingkungan, semakin banyak perempuan yang
bersemangat untuk terus maju," tuturnya.
Aktris, Revalina S TematSementara bagi aktris yang memerankan perempuan pendobrak di film Perempuan Berkalung Sorban, Revalina S Temat, perempuan masa kini dihadapkan pada berbagai tantangan di tengah persaingan ketat di bidang apa pun.
"Perempuan
sebenarnya lebih kuat, meskipun masih saja dibedakan dengan laki-laki,
dianggap lebih lemah," jelasnya di sela peluncuran kampanye Charm Shine
with Passion yang mendorong perempuan untuk berkarya.
Menurut
Reva, perempuan di era kekinian semestinya lebih mampu dan berani
bersuara. Melakukan apa pun yang diinginkannya, mengejar passion-nya.
"Perempuan muda harus speak-up dengan apa yang dia suka. Jangan hanya ikut alur yang ada, dan harus punya passion sehingga tidak terjebak dalam keadaan yang tak disukainya."
Bagaimana
dengan Anda, apa yang dilakukan untuk meneruskan semangat Kartini yang
berani bersikap dan bertindak untuk menjadi perempuan berdaya?
sumber :http://female.kompas.com/read/2012/04/19/1948538/Cara.Perempuan.Memaknai.Semangat.Kartini
0 komentar:
Posting Komentar